Ini adalah salah satu pertanyaan klasik yang seringkali ditanyakan ya.
Bagi saya, ini mungkin hanyalah sebuah pertanyaan yang sifatnya affirmasi. Bagi yg kerja ikut orang merasa kayanya lebih enak kerja sendiri mungkin bisa lebih bebas. Begitu juga yang kerja sendiri, setelah tau segala resikonya, mungkin rasanya lebih enak kerja ikut orang karena lebih stabil.
Memang setiap pilihan itu ada untung dan ada resikonya. Setiap pilihan juga punya tantangannya masing-masing. Kalau kamu merasa bahwa kerja sendiri lebih bebas, coba aja, bisa ga kamu manage waktu? Bisa ga kamu manage keuangan saat low? Bisa ga manage kerjaan pas lagi banyak-banyaknya? Yang awalnya pingin bebas dari 8 jam kerja, bisa-bisa jadi 12 atau 14 jam kerja. Ini kalau kamu memang merintis dari awal ya, beda cerita kalau kamu anak sultan.
Ikut orang juga bukan perkara mudah lho, bisa ga kamu bersaing di jaman sekarang yang cari kerja aja susah? Kriterianya aja kaya cari Avatar? Belum lagi kena batas usia. Bisa ga kamu adaptasi dengan kerjaan baru yang mungkin bukan skill kamu? Bisa ga kamu berproses dengan segala problematika sistem dan birokrasi kantor yang ruwet? Belum lagi kalau ketemu teman atau atasan yang toxic? Berat bro.
Jadi sekali lagi, dua-duanya punya tantangannya tersendiri. Ga ada yang lebih baik atau lebih enak, enak sekarang belum tentu enak nanti, tapi mana sih yang paling cocok untuk kamu saat ini.
Lagian kalau dipikir pikir kembali ya, sebenarnya tidak ada yang namanya kerja sendiri. Karena setiap pekerjaan pasti membutuhkan orang lain. Kerja di kantor butuh atasan, kerja di toko butuh pembeli, kerja di jasa pasti butuh klien. Karena pada akhirnya kita bekerja untuk orang yang membayar kita, jadi ya mereka itulah bos kita, bukankah begitu teman-teman?