My Blog

Senin, 21 Maret 2025 06:00 WIB

Sudah Kena Tipu Belasan Juta, Tapi Ga Kapok Kapok !


Pesan kue dalam jumlah besar hingga belasan juta, sampai ngangkut barangnya aja pakai truk, tiba-tiba customernya hilang gitu aja dan ga bisa dihubungi. Kapok ga?

Kisah ini datang dari salah satu klien saya dengan usaha toko roti yang sudah berjalan lebih dari 10 tahun yang berlokasi di daerah Lawang, Jawa Timur. Pada awal merintis usaha ini tidaklah gampang, dengan lokasi yang bisa dibilang cukup jauh, membuat penentuan segmen market adalah hal yang paling penting dalam memulai bisnis.

Dimulai dari segmen market ritel, menjual roti ke toko-toko kelontongan yang ada di sekitar lingkungan rumah saat itu. Namun namanya bisnis ada masa naik dan turunnya, lalu ketika ada disaat barang retur sangatlah banyak, itu membuat kesulitan secara cashflow.

Kemudian sang owner mulai melirik segment market di acara-acara keluarga, karena segment ini dirasa lebih efisien, secara jumlah pesanan lebih banyak dan resiko barang returnya juga lebih kecil atau jarang. Namun persaingannya tidak mudah, karena sudah banyak pemainnya saat itu dan dari segi lokasi juga kalah. Lalu apa hal yang harus di improve saat itu?

Seperti yang kita tau, apabila ingin order kue dalam jumlah banyak umumnya harus DP minimal 50%. Disitulah ada segment market yang belum disentuh, dimana orang yang ingin pesan banyak namun belum mampu untuk bayar DP. Disinilah bisnis mulai masuk dan bisa membantu berbagai acara-acara di masyarakat supaya bisa jalan terlebih dahulu dan pembayaran kue bisa di kemudian hari atau dengan cara dicicil, dengan catatan si customer sudah pernah repeat order.

Karena hal inilah akhirnya bisnis kue ini dengan cepat bisa menyebar di lingkungan sekitar dari mulut ke mulut ke setiap warga yang ingin mengadakan acara. Namun hal ini bukan datang dengan tanpa resiko, karena pada suatu hari ada customer yang sebenarnya sudah langganan, tiba-tiba pesan kue dalam jumlah yang sangat besar dengan nominal belasan juta. Namun setiap dimina DP selalu ada aja alasannya, mundur-mundur sampai hari H barang diambil menggunakan truk, pada hari itu juga alasannya kartu ATMnya limit. Sehingga akhirnya barang diambil begitu saja dan akhirnya customernya hilang begitu saja, bahkan berhari-hari dihubungi tidak bisa.

Namun apakah hal ini membuat jera sang owner dengan metode bisnis yang seperti ini? Ternyata tidak, bagi beliau apabila kita memiliki niat yang baik dan mau menolong dalam berbisnis, pasti pada akhirnya hasil yang baik juga akan kita terima, meskipun mungkin kadang prosesnya berat. Terbukti sampai hari ini meskipun pernah ditipu orang, namun bisnisnya semakin maju dan semakin berkah hidupnya, semua kerugian pasti akan diganti dengan berkat yang berlipat-lipat.

Dari sini kita belajar bahwa setiap pilihan dalam bisnis pasti memiliki keuntungan dan konsekuensi sendiri. Namun apabila kita tidak mudah menyerah dan selalu memiliki niat yang baik, pasti pada akhirnya kita juga akan mendapatkan hasil yang baik juga. Semoga dari kisah perjalanan bisnis ini bisa menginspirasi kita semua.

Image placeholder

Terimakasih

Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menginspirasi hari kamu. Jangan lupa share yah!

0 Comments

Tinggalkan Komentar