Senin, 27 Agustus 2024 16:30 WIB
Kalau ada yang ga beres dari team, maka itu adalah kesalahan leader. Kalau ada yg ga beres dari grup, itu adalah kesalahan ketua. Kalau ada yg ga beres dari perusahaan, itu adalah kesalahan dari CEO. Dana apabila ada yang ga beres dari suatu negara, maka itu adalah kesalahan dari presidennya.
Karena seorang pimpinan tertinggi, memiliki wewenang penuh untuk mengatur kebijakan tentang jalannya suatu kelompok / negara. Siapa saja orang-orang yang akan dipilih dan bagaimana tata cara serta peraturan mainnya. Pemimpin yang memililki visi dan misi yang jelas, akan melaksanakan tugasnya baik dan dengan tegas.
Kalau dalam perusahaan, pimpinan harus berani mengambil keputusan keputusan sulit yang mungkin tidak populer. Apapun itu demi kebaikan perusahaan, termasuk harus selektif salam memilih karyawan yang berprestasi. Karena pemimpin memiliki kepentingan yang lebih besar untuk memajukan perusahaannya.
Begitu juga dengan suatu negara, saya harap dengan presiden Indonesia terpilih di masa yang akan datang, mampu memilih orang-orang yang berkompeten di jajaran kabinetnya. Jangan hanya balas budi ke partai pendukung, minimal kalau dari partai carilah yang kompetensinya sesuai. Tolong lah pak, kami sudah lelah dengan kiprah dari para mentri dari kalangan non profesional yang hanya mengincar jabatan untuk kepentingan pribadi. Semoga presiden baru mampu membawa harapan yang baru juga, agar segala kebijakan yang datang nantinya bisa memberikan dampak yang baik bagi Indonesia.
Ingat, bagaimanapun juga, kebijakan itu datangnya dari posisi yang paling atas, karena kalau datangnya dari bawah namanya revolusi. Kalau dari yang paling atasnya sudah kencang dan lurus, yang dibawah pasti ga mungkin berani untuk belok-belok.
Kepada Yang Berkuasa !
Kalau ada yang ga beres dari team, maka itu adalah kesalahan leader. Kalau ada yg ga beres dari grup, itu adalah kesalahan ketua. Kalau ada yg ga beres dari perusahaan, itu adalah kesalahan dari CEO. Dana apabila ada yang ga beres dari suatu negara, maka itu adalah kesalahan dari presidennya.
Karena seorang pimpinan tertinggi, memiliki wewenang penuh untuk mengatur kebijakan tentang jalannya suatu kelompok / negara. Siapa saja orang-orang yang akan dipilih dan bagaimana tata cara serta peraturan mainnya. Pemimpin yang memililki visi dan misi yang jelas, akan melaksanakan tugasnya baik dan dengan tegas.
Kalau dalam perusahaan, pimpinan harus berani mengambil keputusan keputusan sulit yang mungkin tidak populer. Apapun itu demi kebaikan perusahaan, termasuk harus selektif salam memilih karyawan yang berprestasi. Karena pemimpin memiliki kepentingan yang lebih besar untuk memajukan perusahaannya.
Begitu juga dengan suatu negara, saya harap dengan presiden Indonesia terpilih di masa yang akan datang, mampu memilih orang-orang yang berkompeten di jajaran kabinetnya. Jangan hanya balas budi ke partai pendukung, minimal kalau dari partai carilah yang kompetensinya sesuai. Tolong lah pak, kami sudah lelah dengan kiprah dari para mentri dari kalangan non profesional yang hanya mengincar jabatan untuk kepentingan pribadi. Semoga presiden baru mampu membawa harapan yang baru juga, agar segala kebijakan yang datang nantinya bisa memberikan dampak yang baik bagi Indonesia.
Ingat, bagaimanapun juga, kebijakan itu datangnya dari posisi yang paling atas, karena kalau datangnya dari bawah namanya revolusi. Kalau dari yang paling atasnya sudah kencang dan lurus, yang dibawah pasti ga mungkin berani untuk belok-belok.
Terimakasih
Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menginspirasi hari kamu. Jangan lupa share yah!